Tribratanewspandeglang – Kapolsek Angsana Polres Pandeglang, AKP Eman Rahman, telah melakukan kunjungan ke SMPN 2 Angsana dan bertemu dengan Kepala Sekolah, Sdr. Osa, S.Pd., M.Pd, sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya perundungan atau bullying di sekolah. Pertemuan tersebut membawa pesan penting tentang keamanan siswa dan lingkungan sekolah.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Angsana menyoroti kepentingan meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang bahaya perundungan. Ia berbicara tentang berbagai bentuk perundungan yang bisa terjadi, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat, termasuk bullying cyber.
AKP Eman Rahman menjelaskan peran-peran yang terlibat dalam perundungan, termasuk si pelaku (bully), pengikut (asisten bully), penonton (reinforcer), pembela korban (defender), dan mereka yang tidak peduli (outsider). Ia juga menyampaikan dampak psikologis dan fisik yang bisa dialami oleh korban perundungan, seperti stres, penurunan prestasi, bahkan risiko bunuh diri.
Baca Juga : Kapolsek Banjar Jalankan Pemeriksaan Ketat pada Kendaraan Dinas Polsek Banjar
Selain itu, Kapolsek Angsana berbicara tentang pentingnya komunikasi dan kerjasama antara sekolah dan pihak kepolisian dalam mencegah perundungan. Upaya bersama dalam mengatasi masalah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa-siswi.
Kepala Sekolah, Sdr. Osa, S.Pd., M.Pd, sangat mendukung upaya dari Kapolsek Angsana dalam mencegah perundungan di SMPN 2 Angsana. Ia menegaskan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan dan aman bagi seluruh siswa.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam upaya bersama mencegah perundungan di sekolah. Semoga sinergi antara pihak sekolah dan kepolisian dapat memberikan dampak positif dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa-siswi SMPN 2 Angsana.