Tribratanewspandeglang – Sidokes Polres Pandeglang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pandeglang Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) melaksanakan fogging di lingkungan Mako Polres sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti pasca tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Pandeglang, Kamis 08 Februari 2024.
Kegiatan fogging ini diawali oleh upaya pembersihan dan pemantauan genangan air di sekitar Mako Polres dan ruang tahanan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan cairan pengasap menggunakan mesin fogging. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang dapat menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Baca Juga : Polsek Sumur Gencar Melaksanakan Patroli Malam untuk Memelihara Kamtibmas
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Pandeglang untuk melindungi personil Polri dan warga sekitar mako dari risiko penularan penyakit DBD. “Fogging ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Mako Polres dan ruang tahanan agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD,” ujar AKBP Oki Bagus Setiaji.
Bripka Fiat Justitia, Ps. Kasidokkes Polres Pandeglang, menjelaskan bahwa genangan air yang diakibatkan oleh hujan dan pasang surut air sungai menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembangbiak. Oleh karena itu, pembersihan dan fogging perlu dilakukan secara rutin sebagai tindakan preventif.
“Dalam rangka menjaga kesehatan personil Polri dan warga sekitar mako, kami mengimbau seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pandeglang untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan di rumah masing-masing. Pembersihan genangan air dan pengasapan merupakan langkah efektif dalam pencegahan penyebaran penyakit DBD,” tambah Bripka Fiat Justitia.
Polres Pandeglang berharap, dengan kerjasama yang baik antara Polri dan Dinas Kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat, dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, bebas dari risiko penyakit Demam Berdarah.