Pandeglang – Sat Samapta Polres Pandeglang melaksanakan kegiatan Latkatpuan (Latihan Keterampilan dan Pengembangan) Pengenalan Peralatan SAR (Search and Rescue) di halaman Polres Pandeglang pada Rabu, 24 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personil dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Pandeglang, AKP Lutfi Tamimi Napitupulu, yang memberikan arahan serta pengenalan mengenai berbagai jenis peralatan SAR yang dapat digunakan dalam operasi penyelamatan dan evakuasi.
“Latkatpuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh personil Sat Samapta Polres Pandeglang siap dan terampil dalam menggunakan peralatan SAR. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat,” ujar AKP Lutfi Tamimi Napitupulu.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pelatihan mengenai penggunaan peralatan seperti tali-temali, perahu karet, alat bantu pernapasan, dan berbagai peralatan lainnya yang sering digunakan dalam operasi SAR. Selain itu, juga dilakukan simulasi evakuasi korban bencana untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta.
“Kami berharap melalui latihan ini, para personil dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Kecepatan dan ketepatan dalam penanganan korban sangat penting untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut,” tambah AKP Lutfi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para personil yang merasa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berguna. Salah satu peserta menyampaikan, “Latihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih mengerti bagaimana cara menggunakan peralatan SAR dengan benar dan bagaimana cara menangani situasi darurat dengan lebih efektif.”
Sat Samapta Polres Pandeglang berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini secara rutin guna meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan seluruh personil dalam menghadapi berbagai ancaman dan bencana yang mungkin terjadi.